Rabu, 21 April 2010

BAB 5 UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

BAB 5

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

  1. Sumber

Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian pesan dan digunakan dalam rangka memperkuat pesan itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku, dokumen dan sejenisnya.

2. Komunikator

Dalam komunikasi, setiap orang atau kelompok dapat menyampaikan pesan-pesan komunikasi itu sebagai suatu proses dimana komunikator dapat menjadi komunikan, sebaliknya komunikan dapat menjadi komunikator.

1. Penampilan

Khusus dalam komunikasi tatap muka atau yang menggunakan media pandang dengan audio visual, seorang komunikator harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan komunikan.

2. Penguasaan Masalah

Seseorang yang tampil atau ditampilkan sebagai komunikator haruslah betul-betul menguasai masalahnya.

3. Penguasaan Bahasa

Komunikator harus menguasai bahasa dengan baik, bahasa ini dapat dimengerti oleh komunikan. Komunikator mutlak menguasai istilah-istilah umum yang digunakan oleh lingkungan tertentu atau khusus. Penguasaan bahasa akan sangat membantu menjelaskan pesan-pesan yang ingin kita sampaikan kepada audience itu.

Keefektifan komunikasi tidak hanya ditentukan oleh kemampuan berkomunikasi tetapi juga oleh kemampuan diri si komunikator.

1. Etos Komunikator

Keefektifan komunikasi ditentukan oleh etos komunikator. Etos adalah nilai diri seorang yang merupakan panduan dari kognisi, afeksi dan konasi. Kognisi adalah proses memahami yang bersangkutan dengan pikiran. Afeksi adalah perasaan yang ditimbulkan oleh perangsang dari luar. Konasi adalah aspek psikologis yang berkaitan dengan upaya dan perjuangan.

Etos tidak hanya timbul pada seseorang dengan begitu saja, tetapi ada faktor-faktor tertentu yang mendukungnya. Faktor-faktor itu adalah :

1. Kesiapan

2. Kesungguhan

3. Kepercayaan

4. Ketulusan

5. Ketenangan

6. Kesederhanaan

7. Keramahan

2. Sikap Komunikator

Sikap ( attitude ) adalah suatu kesiapan kegiatan, suatu kecenderungan pada diri seorang untuk melakukan kegiatan menuju atau menjauhi nilai-nilai sosial. Dalam hubungan dalam kegiatan komunikasi yang melibatkan manusia-manusia sebagai sasarannya pada diri komunikator terdapat lima jenis sikap yaitu :

1. Reseptif

Sikap kesediaan untuk menerima gagasan dari orang lain.

2. Selektif

Faktor selektif sangat penting bagi komunikator dalam peranannya sebagai komunikan sebagai persiapan untuk menjadi komunikator yang baik. Jadi untuk menjadi komunikator yang baik ia harus menjadi komunikan yang terampil.

3. Dijestif ( Digestive )

Digestive adalah kemampuan komunikator dalam merencanakan gagasan atau informasi dari orang lain sebagai bahan bagi pesan yang akan dia sampaikan.

4. Asimilatif

Asimilatif berarti kemampuan komunikator dalam mengorelasikan gagasan atau informasi yang ia terima dari orang lain secara sistematis dengan apa yang ada dalam benaknya yang merupakan hasil pendidikan dan pengalamannya.

5. Transmisif

Transmisif merupakan kemampuan komunikator dalam mentransmisikan konsep yang telah ia formulasikan secara kognitif, afektif dan konatif kepada orang lain.

2. Pesan

Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini mempunyai inti dari pesan yang sebenarnya menjadi pengarah didalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku konsumen.

1. Penyampaian Pesan

Melalui Lisan, face to face, melalui media dsb.

2. Bentuk Pesan

· Informatif

· Persuasif

· Koersif

Pesan yang disampaikan harus tepat, pesan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

· Umum

Bersihkan hal-hal umum dipahami oleh audience atau komunikasi, bukan soal-soal yang Cuma berarti atau dipahami oleh seseorang atau kelompok tertentu.

· Jelas dan Gamblang

Pesan haruslah jelas dan gamblang, tidak samar-samar.

· Bahasa yang jelas

Hindarilah menggunakan istilah-istilah yang tidak dipahami oleh audience.

· Positif

Usahakan pesan agar diutarakan dalam bentuk positif, agar mendapatkan simpati dan menarik.

· Seimbang

Pesan yang disampaikan usahakan tidak ekstrim dan selalu menentang walaupun baik ataupun buruk sekalipun agar tidak ditolak atau diterima oleh komunikan.

· Penyesuaian dengan keinginan komunikasi

Orang yang menjadi komunikan dari komunikasi yang kita sampaikan selalu mempunyai kepentingan tertentu. Komunikator dapat menyesuaikan dengan keadaan waktu dan tempat.

4. Channel atau Saluran

Chanel adalah saluran penyampaian pesan, dapat disebut juga dengan media. Media dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu media umum dan media massa. Media umum digunakan oleh segala bentuk komunikasi. Media Massa digunakan untuk komunikasi massa.

5. Komunikasi

Komunikasi dapat digolonhkan menjadi 3 jenis yaitu personal, kelompok dan massa.

Dari sasarannya dapat di arahkan kedalam komunikasi personal, kelompok dan komunikasi massa.

a. Komunikasi Personal

Komunikasi yang ditujukan kepada satu orang saja(tunggal).

b. Komunikasi Kelompok

Komunikasi yang ditujukan kepada kelompok tertentu.

c. Komunikasi Massa

Komunikasi yang ditujukan kepada massa atau komunikasi yang menggunakan media massa.

Pada dasarnya komunikasi dicirikan oleh sejumlah atribut tertentu. Atribut-atribut dan efektivitas tersebut antara lain:

1. Terjadinya komunikasi tidak dapat dihindari.

Tidak ada seorangpun yang dapat menghindari diri dari interaksi dalam bermasyarakat. Orang selalu mencari interaksi sosial. Apabila interaksi terjadi komunikasi tidak dapat dihindari akan menimbulkan kontak sosial. Semua perilaku memiliki potensi sebagai pesan yang dapat melekatkan arti bagi persepsi orang lain.

2. Komunikasi merupakan konsep transaksional

Konsep komunikasi sebagai proses dari interaksi tak terputus dari sejumlah variabel yang tidak terhitung banyaknya dengan perubahan terus-menerus dalam nilai-nilai yang diambil dari variabel-variabel itu.

3. Komunikasi telah terjadi apabila penerima pesan atau informasi telah terpengaruh

Komunikasi telah terjadi apabila penerima pesan atau informasi telah terpengaruh olehnya, si penerima telah mengaitkan arti tertentu pada perilaku. Penerima tidak hanya bereaksi terhadap perilaku dalam wilayah

Persepsinya, ia juga menggunakan pribadinya secara menyeluruh dalam proses interprestasi.

4. Komunikasi tidak dapat berdiri sendiri diluar konteks

Komunikasi tidak dapat berdiri sendiri di luar konteks. Apabila dikaitkan dengan persuasi, kita dapat menyatakan bahwa faktor-faktor konteks dan bukan pesan seringkali menjadi determinan bagi adanya tanggapan.Konteks tidak hanya mungkin mengubah proses komunikasi tapi juga bercerita mengenai banyak hal tentang perilaku yang diamati.

6. Efek

Efek merupakan hasil akhir dari suatu komunikasi, yaitu sikap dan tingkah laku orang, sesuai atau tidaknya dengan yang kita inginkan. Apabila sikap dan tingkah laku sesuai maka komunikasi itu berhasil. Efek ini dapat dilihat dari personal opinion, publik opinion dan majority opinion.

1. Personal Opinion

Pendapat pribadi, hal ini merupakan akibat atau hasil yang diperoleh dari komunikasi. Ini merupakan pendapat seseorang terhadap suatu masalah tertentu.

2. Public Opinion

Pendapat umum, merupakan penilaian sosial mengenai sesuatu yang penting dan berarti atas dasar pertukaran pikiran yang dilakukan secara individu secara sadar.

3. Majority Opinion

Merupakan pendapat sebagian besar dari masyarakat umum.

7. Faktor yang Diperhatikan dalam Proses Komunikasi

Komunikasi yang efektif harus dilaksanakan dengan empat tahap yaitu pengumpulan fakta, perencanaan, komunikasi dan evaluasi.

· Pengumpulan Fakta

Mengumpulkan data dan fakta sebelum seseorang melakukan kegiatan komunikasi.

· Perencanaan

Berdasarkan fakta dan data itu dibuatkan rencana tentang apa yang akan dibicarakan dan bagaimana mengemukakannya.

· Komunikasi

Setelah perencanaan disusun maka tahap selanjutnya adalah berkomunikasi.

· Evaluasi

Penilaian dan analisa diperlukan untuk melihat bagaimana hasil dari komunikasi tersebut.

1 komentar: