Rabu, 18 November 2009

tugas membuat soal

1. Berikut merupakan beberapa factor kekurangan perhatian terhadap pembangunan sebelum Perang Dunia II, kecuali…..
a. penjajahan masih berlangsung secara meluas
b. kekurangan perhatian dalam masyarakat yang terjajah
c. mengeksploitasi kekayaan daerah yang terjajah
d. kekurang perhatian di kalangan cendikiawan
e. penjajahan masih berlangsung secara terbuka
2. Dibawah ini penyebab utama perkembangan perhatian terhadap pembangunan yaitu…kecuali
a. keinginan Negara berkembang untuk mengatasi keterbelakangan mereka
b. sebagai usaha untuk meningkatkan hubungan ekonomi
c. sebagai usaha membantu mewujudkan pembangunan ekonomi untuk menghambat perkembangan komunisme
d. implikasi dari perkembangan perhatian yang semakin meningkat
e. berkembangnya keinginan untuk membantu Negara berkembang
3. Suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, merupakan pengertian dari…..
a. pertumbuhan ekonomi d. analisis ekonomi
b. perkembangan ekonomi e. istilah ekonomi
c. pembangunan ekonomi
4. Untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi digunakan rumus…..
a. g = GDP 1 - GDP 0 x 100
GDP0
b. g = GDP 0 - GDP 1 x 100
GDP0
c. g = GDP 1 - GDP 0 x 50
GDP
d. g = GDP 2 – GDP 1 x 100
GDP 1
e. g = GDP 3 – GDP 2 x 100
GDP
5. Dibawah ini merupakan ciri umum negara berkembang adalah…kecuali
a. tingkat kemakmuran relatif rendah
b. produktivitas pekerja sangat rendah
c. tingkat pertumbuhan penduduk sangat kecil
d. tingginya tingkat pengangguran
e. tingkat pertumbuhan penduduk sangat tinggi
6. Kekurangan gizi dan taraf kesehatan yang rendah merupakan salah satu
Masalah yang sering dijumpai dinegara berkembang termasuk dalam ciri dibawah ini yaitu…
a. tingkat pertambahan penduduk sangat tinggi
b. tingkat kemakmuran relatif rendah
c. produktivitas pekerja sangat rendah
d. tingkat pemerataan pendapatan
e. produktivitas masyarakat




7. Analisis yang membentuk salah satu bidang yang dikenal sebagai ekonomi
Pembangunan meliputi aspek-aspek berikut ini, kecuali…
a. mempelajari ciri-ciri perubahan yang akan berlaku dalam perekono-
mian yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan
b. memahami ciri-ciri kegiatan dan keadaan ekonomi dinegara ber-
kembang dan masalah-masalah yang ditimbulkannya
c. melihat hambatan dan tantangan yang perlu dihadapi dalam usaha mem
percepat lajunya perkembangan ekonomi
d. mengambil keputusan dalam keadaan perekonomian sulit
e. merumuskan kebijakan yang perlu dirumuskan agar pembangunan ekonomi yang pesat dan adil dapat diwujudkan.
8. Teori yang dikenal dalam ekonomi yang didalam analisisnya menggambarkan
Kegiatan dalam suatu perekonomian yang hanya memperhatikan bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian yaitu…
a. teori makroekonomi b. teori mikroekonomi
c. teori pembangunan ekonomi d. teori landasan ekonomi
e. teori analisis ekonomi
9. Tidak terdapatnya keseluruhan perbelanjaan masyarakat yang berlaku adalah
Seimbang dengan kapasitas memproduksi dalam masyarakat adalah pendapat
Ahli-ahli ekonomi klasik dalam….
a. perbelanjaan agregat d. relevansi teori mikro ekonomi
b. perbelanjaan non agregat e. perbelanjaan ekonomi
c. relevansi teori ekonomi
10. Buku The General Theory of Employment, Interest, and Money diterbitkan
Oleh…..
a. John Maynard Kenes d. Keynesian
b. Richard Kenes e. Thomas Robert Malthus
c. Robert Solow
11. Indikator pengukur keberhasilan pembangunan yaitu… kecuali
a. pendapatan perkapita d. urbanisasi
b. struktur ekonomi e. tabungan
c. struktur negara
12. Indikator yang tidak mengukur distribusi pendapatan dan pemerataan kesejah-
teraan termasuk pemerataan akses terhadap sumber daya ekonomi merupakan
indikator….
a. struktur ekonomi d. indeks kualitas hidup
b. pendapatan perkapita e. angka tabungan
c. urbanisasi
13. Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh bangsa, negara, dan pemerintah menuju mo-
dernitas dalam rangka pembinaan bangsa merupakan pengertian pembangunan
menurut…..
a. Ginanjar Kartasasmita ( 1994 ) d. Portes ( 1976 )
b. Siagian ( 1994 ) e. Riyadi & Deddy S.B ( 2005 )
c. Tikson ( 2005 )




14. Berikut ini adalah indikator pembangunan non moneter, kecuali…
a. Indikator sosial dan kualitas hidup manusia
b. indikator sosial dan indikator campuran
c. indikator campuran dan kualitas hidup & pembangunan manusia
d. indikator campuran dan indikator kualitas hidup & pembangunan
manusia
e. indikator sosial dan indikator budaya
15. Penyesuaian pendapatan masyarakat dibandingkan dengan mempertimbang
kan tingkat harga berbagai negara termasuk dari indikator ….
a. indikator sosial d. indikator kualitas hidup
b. indikator campuran e. indikator ekonomi
c. indikator budaya
16. Pendapatan perkapita perlu diketahui untuk, kecuali…
a. membandingkan tingkat kesejahteraan dari masa ke masa
b. membandingkan laju perkembangan ekonomi antara berbagai negara
c. melihat berhasil atau tidaknya pembangunan ekonomi suatu negara
d. untuk menggambarkan kemakmuran masyarakat
e. untuk melihat meningkat atau tidaknya pertumbuhan penduduk
17. Indikator pembangunan moneter yaitu….
a. indikator Sosial dan budaya
b. pendapatan perkapita dan indikator kesejahteraan ekonomi bersih
c. pendapatan perkapita dan indikator campuran
d. pertumbuhan dan perkembangan penduduk
e. pendapatan masyarakat dan indikator social
18. Usaha membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat didua negara
dengan memperbaiki cara perhitungan pendapatan nasional dipelopori oleh…
a. Backerman d. James Tobin
b. William Nordhaus e. Collin Clark & Golbert dan Kravis
c. Morris D.
19. Proses mengatur persediaan uang sebuah Negara untuk mencapai tujuan ter-
Tentu dan upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi
Untuk mempertahankan kestabilan harga merupakan pengertian dari…..
a. pembangunan ekonomi d. kebijakan non moneter
b. pertumbuhan ekonomi e. inflasi
c. kebijakan moneter
20. Indeks kualitas hidup merupakan tiga faktor yaitu…..
a. tingkat harapan hidup,angka kematian dan angka melek huruf
b. angka kematian, angka melek huruf dan angka kelahiran
c. tingkat harapan hidup, angka kematian dan angka kelahiran
d. angka melek huruf, angka kematian dan angka kelahiran
e. tingkat harapan hidup, angka kematian dan angka kehidupan
21. Teori yang muncul pada revolusi industri dimana setiap system liberal men-
Dominasi dalam perekonomian disebut dengan….
a. Teori pertumbuhan neo klasik d. teori Harrod
b. Teori pertumbuhan klasik e. teori pertumbuhan Domer
c. Teori pertumbuhan R.R Harrock
22. Perbedaan antara pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi adl…
a. pertumbuhan ekonomi output yg disebabkan oleh banyaknya jumlah
factor produksi masyarakat sedangkan pertumbuhan ekonomi adl
kenaikan output yang disebabkan oleh inovasi.

b. pertumbuhan ekonomi peningkatan output yang disebabkan oleh
inovasi sedangkan perkembangan ekonomi adl peningkatan output masyarakat yg disebabkan oleh banyaknya jml factor produksi masy.
c. pertumbuhan ekonomi tidak mengimbangi perkembangan ekonomi
d. perkembangan ekonomi tumbuh dengan pesat tetapi pertumbuhan ekonomi tumbuh secara lambat.
e. Pertumbuhan dlm perekonomian tidak mempengaruhi perkembangan ekonomi.
23. teori Harrod dan Domer mempunyai beberapa asumsi yaitu….
a. Tenaga kerja (L) tumbuh dgn laju pertumbuhan tertentu
b. Adanya fungsi produksi yg berlaku pada setiap periode
c. Perekonomian terdiri dari 2 sektor yaitu sector rumah tangga dan perusahaan
d. Adanya kecenderungan menabung oleh masyarakat
e. Menimbulkan keuntungan lebih
24. Teori pembangunan kaum klasik dlm garis besarnya adl sbb, kecuali…
a. pendapatan nasional suatu masyarakat dibedakan menjadi 3 jenis
pendapatan
b. kenaikan upah akan menyebabkan pertambahan penduduk
c. tingkat kenaikan modal akan menyebabkan naiknya pendapatan
d. tingkat keuntungan merupakan factor yg menentukan besarnya pembentukan modal.
e. Hokum hasil lebih yg makin berkurang berlaku untuk segala keg. Ekonomi shg mengakibatkan tanpa adanya kemajuan teknologi pertambahan penduduk akan menurunkan tingkat upah.
25. Menurut Schumpeter penanaman modal dalam perekonomian dpt dibedakan
Menjadi 2 golongan yaitu…..
a. penanaman modal terpengaruh dan penanaman modal tdk terpengaruh
b. penanaman modal otonomi dan penanaman modal terpengaruh.
c. penanaman modal daerah dan penanaman modal terpengaruh
d. penanaman modal pusat dan penanaman modal terpengaruh
e. penanaman modal pusat dan penanaman modal otonomi.
26. Ahli-ahli ekonomi yg termasuk dlm golongan pertama adl…..
a. David Richardo dan Keynesian d. Keynesian dan A. Marshall
b. Robert Malthus dan David Richardo e. Alfred Marshall dan A. Smith
c. Adam smith dan Alfred Marshall
27. Perkembangan penduduk akan mendorong pembangunan ekonomi, merupakan
Pendapat dari….
a. D. Richardo d. Keynesian
b. R. Malthus e. John Stuart Mill
c. A. Smith









28. Perubahan-perubahan yg sangat mengurangi peranan pengusaha dpt dibedakan
Dlm tiga golongan yaitu…
a. perkembangan ekonomi akan menyebabkan kegiatan pembaharuan dan
pengembangan teknologi telah menjadi peristiwa rutin
b. pembangunan ekonomi tidak akan menghancurkan rangka dasar
institusionil system kapitalisme
c. pembangunan ekonomi akan menyebabkan system politik dan pemerin
tahan yg menjadi system dasar dr pertumbuhan ekonomi.
d. pertumbuhan ekonomi yg tidak rasional akan menyebabkan kehancu-
ran rangka dasar system kapitalisme.
e. ketidakpastian dan resiko yg sangat tinggi membuat pengusaha enggan
melakukan pembaharuan.
29. Inovasi mempunyai 3 pengaruh yaitu, kecuali….
a. diperkenalkan teknologi baru
b. menimbulkan keuntungan lebih
c. pada tahap selanjutnya timbulnya proses imitasi dari pengusaha lain thd teknologi tersebut.
d. Diperkenalkan oleh pendapat para ahli.
e. Semua jawaban salah.
30. Peranan pengusaha dalam pembangunan yaitu teori dari…..
a. Teori Schumpeter d. Teori Domar
b. Teori Harrold e. Teori Harrold & Domar
c. Teori keynesian













TUGAS EKONOMI PEMBANGUNAN

NAMA : PERAWATI
KELAS : 2 DD 04
NPM : 30208952






Jawaban Soal :
1. E
2. D
3. A
4. A
5. C
6. B
7. D
8. B
9. A
10. A
11. C
12. B
13. B
14. E
15. A
16. E
17. B
18. D
19. C
20. A
21. B
22. A
23. C
24. C
25. B
26. B
27. C
28. A
29. D
30. A
PELAKU EKONOMI
UMKM
(Usaha Mikro Kecil dan Menengah)
Usaha Martabak Rony
Di Kota Jakarta



OLEH

NAMA : PERAWATI
KELAS : 2 DD 04
NPM : 30208952


Tahun 2009

Kata Pengantar


Penulis mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulisan makalah UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) ini dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan tugas dari dari mata kuliah Ekonomi Pembangunan, didalamnya membahas tentang pelaku ekonomi yang diharapkan bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis sadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka kepada semua pihak yang berkenan dapat memberi kritik dan saran, maka akan disambut dengan baik dan dengan hati yang terbuka.
Akhir kata terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga selesainya makalah ini.







penulis,








i

DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………......... i
Daftar Isi………………………………………………………………… ...........ii

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………1
1.2 Tujuan Penelitian………………………………………………………...1
1.3 Manfaat Penelitian…………………………………………………..……1
1.4 Metode Pengumpulan Data……………………………………………..2

BAB II Aspek Kelembagaan
2.1 Latar Belakang Usaha………………………………………………… .... 3
2.2 Jumlah Karyawan……………………………………………………..........3
2.3 Tanggung Jawab…………………………………………………….......... 3
2.4 Struktur Organisasi Usaha……………………………………………...3

BAB III Aspek Usaha
3.1 Jenis Produksi yang dihasilkan……………………………………4
3.2 Proses Produksi………………………………………………………….......4-8
3.3 Fasilitas Produksi……………………………………………………….....8
3.4 Cara Distribusi…………………………………………………………...... 9

BAB IV Aspek Keuangan
4.1 Perincian Pendapatan per hari…………………….……………10
4.2 Laporan L/R…………………………………………………………….........10

BAB V Penutup
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………..........11
5.2 Saran………………………………………………………………….............11

ii
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah
Pada pertengahan tahun 1998, negara kita mengalami krisis ekonomi yang hebat sejak itu perekonomian Indonesia menurun tajam, banyak perusahaan dan usaha-usaha bangkrut dikarenakan imbas dari krisis tersebut.
Banyaknya PHK sebagai dampak dari perusahaan atau usaha-usaha yang bangkrut, membuat kita harus berpikir lebih kreatif dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri maupun untuk orang lain. Karena hal tersebut pula yang membuat banyak orang mendirikan usaha sendiri ( berwirausaha ).
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis memberikan gambaran tentang pelaku ekonomi agar dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca yang ingin berwirausaha atau turut menjadi pelaku ekonomi di negara ini.

1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan ini adalah untuk dapat mengetahui kondisi dan kegiatan dari martabak Rony sebagai pelaku ekonomi.

1.3 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu :
a. Dapat menambah wawasan bagi penulis.
b. Dapat memberikan masukan atau gambaran serta informasi bagi para pembaca terutama bagi mahasiswa Universitas Gunadarma khususnya Fakultas Ekonomi jurusan manajemen.

1
1.4 Metode Pengumpulan Data
Adapun data yang penulis peroleh dalam makalah ini adalah melalui wawancara dan observasi secara langsung kepada pelaku ekonomi.


























2
BAB II
ASPEK KELEMBAGAAN

2.1 Latar Belakang Usaha
Usaha ini merupakan usaha keluarga yang dimulai pada bulan Juli 1994. Nama usaha ini adalah Martabak Rony. Martabak Rony menjual berbagai macam martabak seperti martabak manis, martabak keju, martabak komplit, dan martabak setengah keju setengah kacang. Usaha ini berjualan pada tempat (kios) milik sendiri.

2.2 Jumlah Karyawan
Jumlah karyawan pada usaha ini yaitu 2 orang termasuk pemilik yang terjun langsung membuat dan mengawasi usaha martabak ini.

2.3 Tanggung Jawab
Usaha Martabak ini tanggung jawabnya dipegang oleh pemilik usahanya sendiri.

2.4 Struktur Organisasi Usaha



3
BAB III
ASPEK USAHA

3.1 Jenis Produksi Yang dihasilkan

Martabak Rony memproduksi berbagai macam jenis martabak diantaranya martabak manis, martabak keju, martabak komplit, martabak setengah keju setengah kacang.

3.2 Proses Produksi
Martabak Rony memproduksi martabak setiap hari kecuali hari minggu, dengan membutuhkan bahan-bahan sbb:
1. Tepung terigu 9. Wijen
2. Gula 10. Soda
3. Telor ayam 11. Mentega/margarin
4. Susu kental manis 12. Meises
5. Kacang tanah 13. Ragi instan
6. Coklat 14. Vanili bubuk/vanilla pasta
7. Keju cheddar 15. Garam
8. Air 16. Baking powder

Proses Membuat Martabak Manis dan Keju :

Bahan Kulit:

500 g tepung terigu protein sedang/cap segitiga biru
600 ml air
2 butir, kocok lepas
1 sdm margarin, lelehkan

4
2 butir telur ayam, kocok lepas

125 g gula pasir

½ sd ragi instan
1 sdt baking powder
½ sdt vanili bubuk/vanilla pasta
½ sdt garam halus

Bahan Isi:
100 g keju cheddar, parut
60 ml susu kental manis putih

Cara Membuat:

1. Kulit: Campur tepung terigu, gula pasir, ragi instan, garam, telur, margarin dan vanili. Aduk rata. Tuang air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga tercampur rata.

2. Kocok adonan dengan mixer selama 5 menit. Diamkan selama 40 menit. Tambahkan baking powder, aduk rata.

3. Panaskan wajan martabak manis atau wajan datar anti lengket beralas tebal yang telah diolesi dengan sedikit margarin. Tuang adonan, ratakan. Masak hingga terbentuk kelembung-gelembung. Tutup dan masak hingga matang. Angkat.

4. Olesi permukaan martabak manis dengan margarin. Taburi dengan keju cheddar parut , dan susu kental manis. Lipat menjadi dua sehingga berbentuk setengah lingkaran. Dinginkan.
5

5. Potong-potong kue, atur di dalam piring saji. Hidangkan.

Martabak Manis Komplit
Bahan Kulit:
Tepung terigu protein sedang/cap segitiga biru 500 g
Air 660 ml
Telur, kocok lepas 2 butir
Margarin, lelehkan 1 sdm
Telur ayam, kocok lepas 2 butir
Gula pasir 125 g
Ragi instan ½ sdt
Baking powder 1 sdt
Vanili bubuk/vanilla pasta ¼ sdt
Garam halus ½ sdt
Bahan Isi:
Keju cheddar, parut 100 g
Susu kental manis putih 60 ml

6
Cara Membuat:
1. Kulit: Campur tepung terigu, gula pasir, ragi instan, garam, telur, margarin dan vanili. Aduk rata. Tuang air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga tercampur rata.
2. Kocok adonan dengan mixer selama 5 menit. Diamkan selama 40 menit. Tambahkan baking powder, aduk rata.
3. Panaskan wajan martabak manis atau wajan datar anti lengket beralas tebal yang telah diolesi dengan sedikit margarin. Tuang adonan, ratakan. Masak hingga terbentuk kelembung-gelembung. Tutup dan masak hingga matang. Angkat.
4. Olesi permukaan martabak manis dengan margarin. Taburi dengan keju cheddar parut, kacang, meises dan susu kental manis. Lipat menjadi dua sehingga berbentuk setengah lingkaran. Dinginkan.
5. Potong-potong kue, atur di dalam piring saji. Hidangkan.
Martabak Setengah Keju Setengah Kacang
Bahan:
1/2 resep martabak manis
100 gr keju
50 gr wijen sangrai
100 gr kacang tanah sangrai, cincang kasar
150 gr gula pasir
susu kental manis
150 gr margarin

7
Cara Membuat:
1. Ambil 250 gr adonan martabak, tambahkan 1/4 sendok teh baking powder. Aduk rata.
2. Tuang ke dalam cetakan martabak yang sudah panas, diameter 10 cm. Ratakan bagian tepinya
3. Diamkan hingga berlubang-lubang, lalu tutup sampai matang. Angkat
4. Oles 2 sendok makan margarin. Buat menjadi 2 bagian, setengah untuk bagian kacang dan bagian yang lain untuk yang manis. Taburkan 2 sendok makan gula pasir ke atasnya, mesyes, wijen, dan kacang cincang pada bagian yang telah dipisahkan.
5. Potong martabak jadi 2 bagian, tambahkan susu kental manis. Tumpuk lalu oles margarine.

3.3 Fasilitas Produksi
Usaha ini membutuhkan berbagai fasilitas (Peralatan dan Perlengkapan) seperti :
1. Kompor 9. Mixer
2. Wajan 10. Spatula
3. Gas 11. Plastik
4. Wadah 12. Kotak kemasan
5. Baskom 13. Ember
6. Sendok
7. Pisau
8. Loyang
8
3.4 Cara Distribusi
Cara distribusi usaha ini adalah dengan berjualan sendiri (langsung) pada konsumen.














9

BAB IV
ASPEK KEUANGAN

4.1 Perincian Pendapatan Per hari
Pendapatan perhari :
- 18 Martabak manis x Rp 24.000 = Rp 432.000
- 5 Martabak keju x Rp 24.000 = Rp 120.000
- 5 Martabak komplit x Rp 26.000 = Rp 130.000
- 2 Martabak ½ keju ½ kacang x Rp 22.000 = Rp 44.000
Total Rp 726.000

4.2 Laporan L/R
Pendapatan Rp 18.876.000
Biaya-biaya :
1. Biaya Proses Produksi Rp 13.000.000
2. Biaya Upah Tenaga Kerja Langsung Rp 650.000 +
(Rp 13.650.000)
Laba Rp 5.226.000
10

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Usaha Martabak Rony dimulai dari kebersamaan sebuah keluarga dalam mengolah dan mengembangkan hobi mereka dalam membuat martabak manis, kemudian hobi tersebut mulai disalurkan menjadi suatu usaha.Usaha ini patut dicontoh oleh para penjual makanan khususnya penjual martabak karena dalam pembuatan martabak, mereka tetap mempertahankan kualitas rasa martabak tersebut tanpa mengurangi bahan-bahan dalam proses produksi, juga keuletan mereka dalam menjalankan usaha tersebut.
5.2 Saran
Usaha Martabak Rony semoga semakin berkembang dan dapat membuka cabang-cabang ditempat lain agar konsumen dapat lebih mudah mencari dan menikmati martabak ini.





11

BAB 5

STRATEGI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

1. Kebijakan Ekonomi Dalam Negeri

  • Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter

Kebijakan Fiskal adalah kebijakan pemerintah didalam memungut pajak dan membelanjakan pendapatan pajak tersebut untuk membiayai kegiatan-kegiatannya. Kebijakan ini dijalankan oleh bank sentral untuk mengatur jumlah uang dalam perekonomian.

Kebijakan Moneter adalah kebijakan pemerintah dalam mengendalikan harga-harga. Kedua kebijakan ini dilakukan pemerintah untuk mencapai tujuan yaitu :

1. Untuk mengatasi masalah-masalah pokok makro ekonomi yang selalu timbul yaitu masalah pengangguran, masalah kenaikan harga-harga dan masalah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang memuaskan.

2. Untuk menjamin agar faktor-faktor produksi digunakan dan dialokasikan ke berbagai kegiatan ekonomi secara efisien

3. Untuk memperbaiki keadaan distribusi pendapatan yang tidak sesuai yang selalu tercipta didalam masyarakat yang kegiatan-kegiatan ekonominya terutama diatur oleh sistem pasar bebas.

Fungsi Kebijakan Fiskal dan kebijakan Moneter

Fungsi kebijakan fiskal yaitu untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi, telah digu-

nakan sejak setengah abad yang lalu. Sebelum itu orang berpendapat bahwa pem-

erintah haruslah menjadi contoh kepada masyarakat yaitu pemerintah haruslah be-

rbelanja sesuai dengan pendapatannya.

Fungsi kebijakan moneter yaitu untuk mengendalikan tingkat harga-harga yaitu

Untuk menjaga harga-harga tetap stabil. Tetapi kebijakan moneter juga digunakan

sebagai kebijakan untuk mengatasi pengangguran dan sebagai alat untuk mengga-

lakan pertumbuhan ekonomi.

2. Kebijakan Ekonomi Luar Negeri

Kebijakan Pasar Bebas

Kebijakan Pasar Bebas merupakan suatu kebijakan dimana anggota masyarakat di

berikan kebebasan yang sepenuh-penuhnya untuk menentukan kegiatan ekonomi

yang ingin mereka lakukan. Arti dari kebebasan penuh adalah dimana pemerintah

sama sekali tidak campur tangan dan tidak pula berusaha untuk mempengaruhi

kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat.

Kebijakan Ekonomi Perencanaan Pusat

Kebijakan ini dipraktekan dinegara-negara komunis yang wujud hingga awal thn

1990-an, kebijakan dimana pemerintah sepenuh-penuhnya menentukan corak keg-

iatan ekonomi yang akan dilakukan berdasarkan pada perencanaan terhadap jenis

dan jumlah yang akan diproduksi maka badan perencanaan ekonomi akan memb-

rikan tugas-tugas kepada berbagai unit produksi yang diwajibkan untuk mencapai

sasaran-sasaran tertentu dalam kegiatan memproduksi barang-barang yang menja-

di tanggung jawabnya. Kebijakan ini sebagai akibat keyakinan yang sangat berbe-

da dengan ideologi yang menjadi landasan kepada sistem mekanisme pasar, dikar-

nakan kegiatan ekonomi yang diatur oleh mekanisme pasar selalu menimbulkan

pengangguran dan ketidakadilan oleh karena negara-negara sosialis komunis ber

keyakinan: kebebasan masyarakat untuk menentukan jenis barang yang harus dih-

asilkan dan bagaimana caranya memproduksi barang tersebut perlu diserahkan

sepenuhnya kepada perencanaan pemerintah.

3. Strategi Upaya Minimum

Perubahan-perubahan selalu berlaku diberbagai perekonomian perlu dibuat penyesuaian-penyesuaian agar mencapai keseimbangan kembali. Akan tetapi dalam prakteknya adakala perubahan-perubahan yang berlaku dalam pasar tidak diikuti oleh penyelarasan-penyelarasan yang sesuai dengan yang diperlukan untuk mewujudkan kegiatan ekonomi minimum. Sebagai akibat ketidak efisienan didalam pasar merugikan operasi mekanisme pasar. Perkembangan ekonomi yang tidak seimbang diberbagai daerah adalah contoh ketidakefisiensian pasar.

4. Strategi Pembangunan Seimbang

Strategi Pembangunan Seimbang bisa diartikan sebagai pembangunan berbagai

jenis industri secara berbarengan sehingga industri tersebut saling menciptakan pasar bagi yang lain. Selain itu dapat juga diartikan sebagai keseimbangan pembangunan diberbagai sektor. Singkatnya teori pembangunan seimbang ini mengharuskan adanya pembangunan yang serentak dan harmonis diberbagai sektor industri. Untuk itu diperlukan keseimbangan antara sisi permintaan dan sisi penawaran. Sisi penawaran memberikan tekanan kepada pembangunan serentak disemua sektor yang paling berkaitan dan berfungsi meningkatkan penawaran barang. Sebaliknya sisi permintaan berhubungan dengan penyediaan kesempatan kerja yang lebih besar dan penambahan pendapatan agar perminyaan barang dan jasa dapat tumbuh. Pembangunan seimbang ini biasanya dilaksanakan dengan maksud untuk menjaga proses pembangunan tidak menghadapi hambatan-hambatan dalam :

(1) Memperoleh bahan baku tenaga ahli sumber daya energi dan fasilitas-fasilitas untuk mengangkut hasil-hasil yang diproduksi kepasar.

(2) Memperoleh pasar untuk barang-barang yang telah dan yang akan diproduksikan.

Dengan demikian pembangunan seimbang dapatlah didefinisikan sebagai usaha pembangunan yang berupaya untuk mengatur program investasi sedemikian rupa sehingga tidak akan timbul hambatan-hambatan yang bersumber dari penawaran maupun permintaan.

Tujuan utama strategi ini adalah untuk menciptakan berbagai jenis industri yang berkaitan erat satu sama lain sehingga setiap industri akan memperoleh eksternalitas ekonomi sebagai akibat dari industralisasi seperti itu. Scitovsky mendefinisikan eksternalitas ekonomi sebagai jasa-jasa yang diperoleh dengan Cuma-Cuma oleh sesuatu industri dari satu atau beberapa industri lainnya. Dengan demikian jika sebuah perusahaan memperoleh eksternalitas ekonomi maka biaya ekonominya dapat dikurangi dan perusahaan tersebut dapat melaksanakan kegiatan dengan lebih efisien.

Menurut Rosenstein-Rodan pembangunan ekonomi secara besar-besaran akan menciptakan 3 macam eksternalitas ekonomi yaitu :

(1) yang diakibatkan oleh perluasan pasar

(2) karena industri yang sama letaknya berdekatan

(3) karena adanya industri lain dalam perekonomian tersebut.

Menurut pendapat Nurkse tidak banyak berbeda dengan Rosenstein-Rodan. Dalam analisisnya ia menekankan bahwa pembangunan ekonomi bukan saja mengalami kesukaran dalam mendapatkan modal yang dibutuhkan tapi juga akan mendapatkan pasar barang-barang industri yang akan dikembangkan. Nurkse mengatakan bahwa investasi sangat rendah karena kecilnya daya beli masyarakat, sedangkan daya beli tersebut disebabkan oleh rendahnya pendapatan riil masyarakat, rendahnya pendapatan riil masyarakat disebabkan oleh rendahnya produktivitas. Menurut Nurkse faktor yang paling penting yang menentukan luasnya pasar adalah tingkat produktivitas. Nurkse mempunyai pendapat yang sama dengan Rosenstein-Rodan mengenai peranan perluasan pasar dalam mempertinggi efisiensi suatu industri yakni pasar merupakan eksternalitas ekonomi bagi berbagai industri.

Hirscman mengelompokkan Scitovsky dan lewis sebagai pencipta teori pembangunan yang menekankan perlunya keseimbangan dalam penawaran sedangkan Rosenstein-Rodan menekankan dalam sisi permintaan. Scitovsky mengungkapkan adanya 2 konsep eksternalitas ekonomi dengan manfaat yang diperoleh suatu industri dari adanya dua eksternalitas ekonomi yang ada dalam perekonomian tersebut. Eksternalitas ekonomi dibedakan menjadi 2 yaitu :

(1) Terdapat dalam teori keseimbangan ( Equilibrium theory )

(2) Terdapat dalam teori keseimbangan eksternalitas ekonomi yang diartikan sebagai perbaikan efisiensi yang terjadi pada suatu industri sbagai akibat dari perbaikan teknologi pada industri lain.

4. Strategi Pembangunan Tak Seimbang

Teori ini dikemukakan oleh Hirschman dan Streeten. Menurut mereka pembangunan tak seimbang adalah pola pembangunan yang lebih cocok untuk mempercepat proses pembangunan dinegara yang sedang berkembang. Menurut Hirschman jika kita mengamati proses pembangunan yang terjadi antara 2 periode waktu tertentu akan tampak bahwa berbagai sektor kegiatan perekonomian mengalami perkembangan dengan laju yang berbeda, yang berarti pula bahwa pembangunan berjalan dengan baiktidak seimbang. Pembangunan tak seimabng ini dianggap lebih sesuai untuk dilaksanakan dinegara yang sedang berkembang karena negara-negara tersebut menghadapi masalah kekurangan sumber daya, dengan melaksanakan pembangunan tak seimbang maka usaha pembangunan pada suatu periode waktu tertentu dipusatkan pada beberapa sektor yang akan mendorong penanaman modal yang terpengaruh diberbagai sektor pada periode waktu berikutnya. Pembangunan tak seimbang ini menciptakan gangguan-gangguan dan ketidakseimbangan dalam kegiatan ekonomi. Keadaan tersebut akan menjadi perangsang untuk melaksanakan investasi yang lebih banyak pada masa yang akan datang. Dengan demikian pembangunan tak seimbang akan mempercepat ekonomi pada masa yang akan datang. Persoalan pokok yang dianalisis Hirschman dalam teori pembangunan tak seimbang adalah bagaimana caranya untuk menentukan proyek yang harus didahulukan pembangunannya, dimana proyek-proyek tersebut memerlukan modal dan sumber daya lainnya melebihi modal dan sumber daya yang tersedia yang bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang maksimal. Cara pengalokasian sumber daya tersebut dibedakan menjadi 2 cara yaitu :

(1) Cara pilihan pengganti (Substitution Choices)

(2) Cara pilihan penundaan (Postponement Choices)

Hirschman ternyata lebih memusatkan pada pilihan yang kedua yaitu pilihan penundaan. Inti analisisnya adalah penetuan prioritas dari proyek-proyek yang akan dilaksanakan haruslah ditentukan atas dasar penilaian tentang tingkat kemampuan dari proyek tersebut dalam mendorong pengembangan proyek-proyek lainnya, dengan kata lain pembangunan tak seimbang yang dikemukakan oleh Hirschman bertujuan untuk menentukan jenis proyek-proyek yang harus dibangun terlebih dahulu untuk menjamin terciptanya pembangunan yang maksimal diwaktu yang akan datang. Berdasarkan pemilihan proyek diatas hirschman menganalisis masalah alokasi sumber daya antara sektor prasarana atau social overhead capital (SOC) dengan sektor produktif yang langsung menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat.

BAB 6

PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI

1. Pengertian, Unsur, dan Fungsi Perencanaan

Pengertian

Perencanaan adalah teknik atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu

yang telah ditetapkan sebelumnya serta telah dirumuskan oleh badan perencana

pusat.

Unsur-unsur dalam perencanaan

Setiap perencanaan pembangunan harus mengandung unsur-unsur sbb:

(1) Kebijakan dasar atau strategi dasar rencana tersebut

(2) Adanya kerangka rencana makro. Dalam kerangka ini dihubungkan berbagai variabel-variabel pembangunan serta implikasi hubungan tersebut.

(3) Perkiraan sumber-sumber pembangunan khususnya sumber-sumber perencanaan pembangunan.

(4) Uraian tentang kerangka kebijaksanaan yang konsisten seperti misalnya kebijaksanaan fiskal, moneter, harga dan kebijaksanaan sektoral lainnya.

(5) Perencanaan pembangunan adalah program investasi yang dilakukan secara sektoral

(6) Perencanaan pembangunan adalah administrasi pembangunan yang mendukung usaha perencanaan dan pelaksanaan pembangunan tersebut.

Fungsi perencanaan

Fungsi dari perencanaan adalah :

(1) Dengan perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan,

adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.

(2) Dengan perencanaan dapat dilakukan suatu perkiraan potensi, prospek, pe-

rkembangan, hambatan, serta resiko yang mungkin dihadapi pada masa datang.

(3) Perencanaan memberikan kesempatan untuk mengadakan pilihan yang ter

baik.

(4) Dengan perencanaan dilakukan penyusunan skala prioritas dari segi penti

ngnya tujuan.

(5) Perencanaan sebagai alat untuk mengukur atau standar untuk mengadakan

Pengawasan evaluasi.

2. Perlunya Perencanaan Pembangunan

Perencanaan pembangunan sangat diperlukan untuk menentukan menentukan berhasil atau tidaknya suatu pembangunan. Perencanaan pembangunan dapat mendeteksi kemungkinan-kemungkinan kesalahan yang dilakukan dan dapat mengevaluasi perencanaan yang telah dilaksanakan.

3. Sifat, Proses, dan Peranan Perencanaan Ekonomi

Sifat Perencanaan Ekonomi

Sifat Perencanaan Ekonomi adalah bersifat menyeluruh (Komprehensif) atau

Parsial . Suatu rencana yang bersifat komprehensif menetapkan sasarannya men

cakup seluruh aspek sebagian dari perekonomian nasional seperti sektor industri, pertanian, luar negeri dan sebagainya.

Proses Perencanaan ekonomi

Proses Perencanaan ekonomi dibagi menjadi 4 yaitu :

Tahap 1 : Fungsi kesejahteraan yang memberikan suatu tujuan apakah perenca-

naan (dan para perencana) akan memenuhi tujuan nasional atau tidak.

Tahap 2 : Mengukur ketersediaan sumberdaya-sumber daya yang langka selama

periode perencanaan tersebut: tabungan, bantuan LN, penerimaan pem

erintah, penerimaan ekspor, tenaga kerja terlatih dll.

Tahap 3 : Memilih berbagai cara kegiatan yang bisa digunakan untuk mencapai

tujuan nasional.

Tahap 4 : Mengerjakan proses pemilihan kegiatan-kegiatan yang memungkinkan

dan penting untuk mencapai tujuan nasional tanpa terganggu oleh ada

nya kendala-kendala sumber daya dan organisasional.

Peranan Perencanaan Ekonomi

Perencanaan ekonomi dapat memulai untuk menetapkan seperangkat tujuan alter

natif dan prioritas-prioritas kemudian menyiapkan strategi-strategi alternatif yang

masing-masing dirancang untuk menunjukan yang terbaik pada suatu prioritas-pri

oritas yang berbeda.

4. Perencanaan Dalam Berbagai Bentuk Sistem Ekonomi

Perencanaan Ekonomi dalam Perekonomian Kapitalis

Perencanaan memainkan peranan yang sangat penting dalam proses ekonomi bahkan dalam perekonomian yang didominasi oleh pihak swasta sekalipun seperti Amerika serikat, Inggris, Jepang. Dinegara kapitalis walaupun secara tidak langsung dalam perekonomian tersebut perencanaan pada umumnya merupakan usaha dengan sadar dilakukan pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi dengan tingkat pengerjaan yang tinggi dan harga-harga yang stabil. Melalui berbagai instrumen kebijakan fiskal dan moneter. Oleh karena sistem mekanisme pasar yang benar-benar bebas dapat mengarah kepada situasi yang sangat tidak stabil yang dicerminkan oleh gejolak yang luar biasa dalam pendapatan dan pengerjaan selama kurun waktu siklus usaha. Tingkat pengerjaan yang lebih besar dan pendapatan yang tiinggi bagi penduduk yang semakin meningkat disebabkan oleh adanya kebijaksanaan ekspansi moneter, Peningkatan pengeluaran pemerintah dan penyesuaian tarif pajak. Inflasi dan deflasi melalui kebijaksanaan-kebijaksanaan fiskal, penyesuaian tingkat bunga, dan garis pedoman mengenai harga upah, gejolak neraca pembayaran dinetralisir melalui penyesuaian tarif, pengendalian devisa, kuota impor serta perangsang pajak. Seluruh alat kebijaksanaan diatas meskipun aktif tapi tidak bersifat secara langsung.bersifat secara langsung dalam arti bahwa keseuanya mendorong perekonomian kearah yang diinginkan, sedangkan bersifat tidak langsung adalah bahwa kebijaksanaan tersebut hanya untuk menciptakan keadaan yang menguntungkan, dimana para pengambil keputusan dari pihak swasta dipengaruhi untuk berprilaku dengan suatu cara yang memungkinkannya terwujud nya pertumbuhan ekonomi yang stabil secara terus-menerus. Jadi, kalaupun tidak terdapat rencana ekonomi yang terisi kebanyakan perekonomian : kapitalis dalam arti seperangkat sasaran tertentu yang ditetapkan, tapi perencanaan pemerintah dilaksanakan dengan trend masa lalu dan proyeksi keadaan ekonomi dimasa yang akan datang.

Perencanaan dalam Perekonomian Sosialis

Perencanaan ini dikaitkan terutama dengan perekonomian Uni sovyet ( Sebelum

negara uni ini bubar ) dan perekonomian ala Uni Sovyet di Eropa timur dan Asia

( terutama RRC ) dimana pemerintah secara aktif dan langsung mengendalikan ge

Rak perekonomian melalui suatu proses pengambilan keputusan yang terpusat.

seperangkat sasaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu oleh para perencana pu

sat merupakan dasar penyusunan rencana ekonomi nasional yang lengkap dan

komprehensif . jadi perbedaan yang esensial antara perencanaan dalam perekono

mian kapitalis dan sosialis adalah rangsangan versusu pengendalian. Peranan pere

ncanaan dalam perekonomian kapitalis hanya berusaha unutuk mencegah agar per

ekonomian tidak keluar dari lintasan pertumbuhan yang stabil yang diinginkan me

lalui alat-alat kebijaksanaan yang aktif namun tidak langsung, sedangkan perencanaan sosialis bukan hanya menetapkan seperangkat sasaran tertentuyang merupakan suatu rangkaian kemajuan ekonomi yang diinginkan akan tetapi juga berusaha melaksanakan rencana dengan mengendalikan secara langsung kegiatan-kegiatan dari hampir seluruh unit-unit produksi secara keseluruhan.

Perencanaan dalam Perekonomian Campuran

Perekonomian campuran bercirikan adanya suatu lingkungan kelembagaan diman

a sebagian dari sumber daya produktif dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta se-

dangkan sebagian lainnya dimiliki oleh pemerintah. Tampak 2 Aspek dalam pere

konomian campuran yaitu :

(1) Penggunaan tabungan masyarakat dan pembayaran LN dilakukan dengan sen-

Ngaja oleh pemerintah untuk melaksanakan investasi pada proyek pemerintah dan memobilisir serta menyalurkan sumber daya yang langka ke bidang-bidang yang bisa diharapkan akan memberikan sumbangan kearah terwujudnya kemajuan ekonomi dalam jangka panjang.

(2) Kebijaksanaan pemerintah untuk mempermudah , merangsang, mengarahkan

Serta dalam beberapa hal, mengendalikan kegiatan ekonomi swasta untuk menjamin suatu hubungan yang serasi antara keinginan para pengusaha swasta dan rencana perekonomian dari pemerintah pusat.

Sifat dari kompromi dari keadaan tersebut yaitu antara rangsangan kapitalis dan

pengendalian sosialis tampak jelas dari karakteristik perencanaan dalam perekono

mian tersebut.

5. Syarat-Syarat Berhasilnya Suatu Perencanaan

Syarat-Syarat Berhasilnya Suatu Perencanaan adalah :

(1) Mencoba Mengkoordinasikan data pada suatu lembaga, setidak-tidaknya memberikan informasi yang baik dimana tempat data dikumpulkan atau disusun.

(2) Mencoba mendorong lembaga atau instansi agar dapat bekerja sama dengan cara mengalokasikan dana menurut masalahnya.

(3) Membentuk koordinasi wilayah atau region

(4) Tahap-tahap dalam perencanaan dilakukan dengan sebaik-baiknya.

(5) Mengusahakan adanya hubungan yang baik antara BAPPEDA dan berbagai instansi yang terkait.

6. Perencanaan Pembangunan di Indonesia

Perencanaan pembangunan ekonomi pada masa Orde Lama :

(1) Thn 1947, dimulai suatu perencanaan beberapa sektor ekonomi dan diberi nama Plan produksi 3 tahun RI untuk thn 1948, 1949 dan 1950. Ditujukan terhadap bidang-bidang pertanian, peternakan, perindustrian, dan kehutanan.

(2) Thn 1952, dimulai usaha-usaha perencanaan yang bersifat menyeluruh.

(3) Thn 1956-1960 telah berhasil disusun suatu rencana pembangunan 5 tahun.

(4) Thn 1961-1969 berhasil disusun rencana pembangunan nasional semesta berencana yang meliputi jangka waktu 8 tahun ini terbagi atas tahapan 3 dan 5 thn.

Perencanaan pembangunan ekonomi pada masa Orde Baru

Perencanaan pembangunan ekonomi masa orde Baru terdapat dalam kerangka :

(1) Jangka Panjang : Pendekatan pembangunan bangsa yang berdasarkan pada

Pendekatan pembangunan secara utuh dan terpadu antara

berbagai aspek kehidupan masyarakat.

(2) Jangka Menengah : Pendekatan pembangunan ekonomi dan sosial dengan le-

lebih bertitik berat pada pembangunan sektor pertanian

dan pengembangan sektor sosial serta kelembagaan men-

uju kesejahteraan dan keadilan sosial.