BAB 4
GAYA HIDUP DAN PENAMPILAN DALAM BERKOMUNIKASI
- Gaya Hidup
Coba kita liat, bila seseorang yang tiba di kantor dalam suasana ceria dan menyapa sambil tersenyum, maka banyak orang yang melihatnya akan menjadi simpatik. Apabila kita bahagia dan senang banyak hal berubah yang berubah menjadi positif yang tadinya negatif. Apabila kita mencintai orang diri kita sendiri maka kita akan berbahagia dengan diri kita sendiri maka betapa indahnya hidup ini. Pandangan dan anggapan kita terhadap diri sendiri adalah modal atau landasan yang menentukan bagaimana kita dalam bersikap,bertindak,berpikir dan berkomunikasi dalam kehidupan ini. Gaya hidup bahagia juga sangat menunjang sukses berkomunikasi karena setiap orang hanya mempunyai kesediaan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang bahagia bukan sebaliknya.
- Mengatur Waktu
Waktu adalah paradoks, bagi orang sibuk tidak pernah merasa cukup waktu padahal semua waktu tersedia untuk kita. Waktu adalah komoditi yang terus-menerus. Disini bukanlah bagaimana mendapatkan waktu lebih tapi bagaimana memanfaatkan waktu yang ada dengan lebih berarti dan memuaskan. Pada dasarnya semua aktivitas membawa kita pada suatu tujuan, namun seringkali aktivitas itu tidak menentukan kita pada pencapaian tujuan tersebut. Agar tetap dapat memusatkan perhatian pada aktivitas yang paling penting yang mempengaruhi maka diperlukan cara yng efektif dan juga sederhana untuk mengatur skala prioritas. Semakin banyak aktivitas yang membantu melangkah dalam mencapai tujuan, semakin berbobot aktivitas tersebut semakin tinggi skala prioritasnya. Setiap kali menyusun aktivitas berilah urutan prioritas pada setiap aktivitas tersebut guna membantu untuk mendahulukan mana aktivitas yang lebih penting, yang dapat menghasilkan sesuatu untuk kita.
Mengatur waktu merupakan suatu langkah yang tepat untuk menentukan tujuan manajemen sehingga keberhasilan untuk membuat keputusan yang akurat sangat ditentukan oleh prioritas yang diambil.
- Faktor-Faktor Keberhasilan yang Menunjang Karier
Faktor-faktor penentu keberhasilan sebagai berikut :
1. Job description sebagai pegangan
Seseorang harus selalu bekerja atas dasar job description yang sesuai dengan fungsinya.
2. Memiliki keterampilan dasar atau basic skill yang prima
3. An iron will in the velvet voice
Di dalam pemakaian bahasa lisan harus diyakini bahwa “suara” mempunyai pengaruh yang besar. Nada yang ramah menimbulkan kesan bahwa kita siap membantu lawan bicara.
4. Agenda kerja
Buku agenda untuk mencatat dan mengingat-ingat acara maupun tugas yang harus dilakukan oleh atasan kita.
5. Kekompakan sebagai team, dengan atasan dan rekan-rekan.
6. Inter personal skill
Dengan keyakinan agama, moral etika bisnis dan social psychology, kita akan mampu bersikap dewasa, berprilaku sopan, sensitif dan luwes untuk beradaptasi dengan orang lain.
7. Wawasan
Selain mengetahui tugas dan wewenang, perlu juga untuk mengenali dengan baik perusahaan atau organisasi tempat bekerja, bagaimana rencana dan strategi kerjanya. Biasakan untuk selalu membaca karena dengan membaca dapat menambah wawasan kita terutama tentang yang dapat mempengaruhi arah perkembangan perusahaan tempat kita bekerja.
- Penampilan Serasi
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam berkomunikasi selain kemampuan merumuskan suatu ide, situasi, pihak-pihak terkait juga penampilan kita. Penampilan merupakan suatu keseluruhan yang nampak, baik itu postur tubuh, juga busana, assesori, juga make up. Untuk itu sediakan pula waktu untuk merawat tubuh kita, tubuh yang terawat, rambut bersih dan rapi tata rias yang wajar, gaya busana yang tepat, koordinasi warna yang serasi dan sebagainya.Berbusana yang baik sangat menunjang penampilan dan penampilan yang serasi dapat memperlancar komunikasi. Perlu mendapat perhatian pula tentang penampilan yang nampak dari luar juga kesiapan mental. Bila hal ini kurang mendapat perhatian seringkali mengundang ketidakserasian dalam penampilan.
- Lambang-lambang dalam Komunikasi
Lambang-lambang dalam komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Lambang gerakan tubuh dan gerakan anggota badan
Bila kita perhatikan seseorang yang sedang berbicara nampak pula menggerakkan tangan, jari-jari tangan, bahkan bola matanya baik secara bersama-sama maupun bergantian hal itu merupakan informasi dalam bentuk lambang.
2. Lambang Huruf, Gambar dan Angka-angka
Bila kita berada di jalan umum banyak kita jumpai rambu-rambu lalu lintas yang ditampilkan dalam gambar-gambar pompa bensin, tanda panah, huruf bahkan angka untuk memberi informasi bagi pengemudi.
3. Lambang benda-benda tertentu
Seseorang yang mengirimkan karangan bunga sebagai tanda simpati.
4. Lambang Warna
Komunikasi kadang dilambangkan melalui warna, warna hitam melambangkan kesedihan, putih melambangkan suci, warna merah untuk melambangkan keseuksesan dan keberanian. Warna tidak dapat berdiri sendiri kadang dipengaruhi oleh lingkungan dan cuaca disekitarnya.
Riset komunikasi biasanya tertuju pada empat aspek dalam komunikasi yaitu komunikator, pesan, saluran dan audiens. Dalam riset kebahasaan komunikator adalah juga pesan kalau tidak dalam bentuk kata-kata, gambar atau tanda yang menjadi kode atau simbol dan sebagainya yang disebut dekoder.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar